ketololan gue ternyata nyata, dan bukan sekedar di mimpi
(dimimpi aja tolol apalagi asli, payah). Tentang pendaftaran ISI JOGJA, di otak
gue adalah sekitar 29 mei. Gue pun beru bersiap-siap buat ngumpulin
berkas-berkasnya. Total 10 berkas. Gue
pikir ini bakalan selesai dengan 3 hari dan gue masih punya waktu 6 hari lagi
sebelum pendaftaran. Lega.
Malem nya sekitar pukul 20:47, gue iseng-iseng buka web nya
ISI JOGJA dan buka agenda nya. Disana tertulis Gelombang I : 29 April s/d 21 Mei 2013. Waktu itu gue
masih mikir ini tanggal buat apa (mulai keliahatan tololnya). Gue pun baca dari
atas dan ketemu, ternyata ini tanggal buat gue harus verifiasi dan validasi data artinya berkas gue sudah harus diterima
panitia di tanggal ini. Matih gue. Reflek, gue pun tanya temen di belakang gue.(sudah
kelihatan tololnya).
“woi, ini tanggal berapa men?”, gue
“bentar gue cek.... Ini tanggal 20”,doi
“20 april kan ?”, gue
“goblok, 20 mei lah”, doi
“#GLEK”
“bentar gue cek.... Ini tanggal 20”,doi
“20 april kan ?”, gue
“goblok, 20 mei lah”, doi
“#GLEK”
*Gunung meletus, petir yang menyambar dan hujan deras yang mengguyur seluruh isi kota semanggi.
Sumpah ini lebih mengerikan daripada film thriller manapun.
Rasanya jantung gue sudah tidak di tempatnya lagi. Gue cek. Oh masih.
Malam itu juga gue daftar via online dan gue donlot
berkas-berkas dari sana yang harus gue isi. Lalu gue simpen di flesdis gue dan
siap di print. Pukul 21:30 gue ngajak temen gue buat nemenin ngeprint dan
sekalian test kesehatan (salah satu berkas yang harus di isi dokter).
Gue pergi ketempat print terdekat, mediaplus.Print kelar,
lanjut RB, ternyata tutup*fak, dan gue pun tanya sama anjing satpam nya
“RB buka jam berapa om ?”, gue
“kalo pagi sekitar jam setengah 8 ,dek”, om
“om kok bisa tau, om suka ngeramal ya?, gue
“makasih”, gue
“kalo pagi sekitar jam setengah 8 ,dek”, om
Gue ajak temen gue buat pulang. Sempet sih kepikiran buat
praktekin adegan di film-film sinetron, setting nya hujan deras dan petir yang
jedar-jeder, terus gue berdiri di depan RB, sambil nangis gue teriak “dokter!!,
saya akan berdiri disini sampai kamu mau menerima cinta saya”,*ngok
Karena gue normal, maka hal tersebut tidak terjadi ..dan tak
akan pernah. Pukul 22: 37, Gue pun tidur di bantal kelinci gue, dan semoga
besok matahari masih bersinar*ngokngok. (ada niat buat tahajud lho)
0 komentar:
Posting Komentar